Informasi Dari Media Belum Merata

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Seuramoe Informasi Aceh Sanasi mengatakan informasi media di provinsi Aceh belum dirasakan merata bagi seluruh kalangan masyarakat.

Hal itu tersebut dikemukakan Sanasi dalam forum diskusi organisasi pers di Aceh. Diskusi yang berlangsung di Aula PWI Aceh di Banda Aceh, diikuti sekitar 25 wartawan dari berbagai media, baik cetak, online, maupun radio.

“Belum meratanya penyampaian informasi ini bisa dilihat dari cakupan  media massa di Aceh, baik cetak, online, maupun penyiaran. Cakupannya masih terbatas,” kata Sanasi di Banda Aceh, Rabu (05/11).

Menurut Sanasi, penyampaian informasi media di Aceh masih dinikmati masyarakat yang dekat dengan pusat pemerintahan. Karena mereka lebih cepat mendapatkan akses informasi media massa.

Sedangkankan, masyarakat pedalaman, jauh dari ibu kota, baik kabupaten/kota maupun kecamatan belum sepenuhnya menikmati informasi yang disampaikan media massa.

“Kalau dipersentasekan, mungkin baru 30 persen lebih masyarakat yang bisa mengakses informasi media. Sedangkan 70 persen selebihnya belum bisa menikmati informasi yang disampaikan media massa,” katanya.

Menurut dia, hal ini terjadi karena luasnya wilayah Provinsi Aceh. Begitu juga dengan cakupan media massa, baik cetak, online, maupun lembaga penyiaran di Aceh masih terbatas jumlahnya.

“Ini tantangan dan tugas berat para pelaku media massa bagaimana penyampaian informasi bisa mencakup seluruh masyarakat Aceh. Informasi tidak hanya bisa dinikmati masyarakat perkotaan, tetapi juga masyarakat pedalaman,” kata Sanasi.

Selain itu, Sanasi juga mengingatkan wartawan untuk terus meningkatkan kapasistas dan pengetahuannya. Apalagi perkembangan zaman sekarangan ini menuntut wartawan memahami kekinian, “Jangan semakin maju. Regulasi pemerintah juga semakin banyak. Karena itu, bekali pengetahuan sebanyak mungkin, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat selalu terbarukan,” kata Sanasi.

Sementara itu, Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman mengatakan forum diskusi ini bermanfaat bagi insan pers di Aceh. Sebab, diskusi ini menjadi ajang tukar informasi sesama wartawan maupun lintas organisasi pers di provinsi ujung barat Indonesia itu, “Diskusi ini memberi banyak manfaat karena membahas berbagai isu di Provinsi Aceh. Isu ini juga bisa direkomendasikan kepada pemerintah daerah di Aceh,” kata Tarmilin Usman.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads