Siswa SMP Dibekali Ilmu Keselamatan Berlalu lintas

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Banda Aceh berkerjasama dengan Kecamatan Pekan Bada mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas terhadap siswa SMP N 15 Lamjame, Sabtu (18/10).

Sosialisai tersebut diisi Kepala Bidang LLAJ Dishubkominfo Kota Banda Aceh, Zubir. Ia menjelaskan setiap tahun kecelakaan akibat lalu lintas sangat tinggi. Untuk tahun 2013 saja, seluruh dunia sebanyak 32.465 manusia meninggal di jalan raya.

“Kalau dikalkulasikan perhari mencapai 50 hingga 84 orang meninggal dunia karena lalulintas. Dan kebanyakan korbannya itu mereka yang usia masih usia produktif,” ungkap Zubir.

Menurutnya faktor tingginya angka kecelakaan lalu lintas akibat tidak tertib dan tidak disiplin para pengguna jalan, lemahnya pengawasan terhadap pengedara dibawah usia, jalan rusak, ugal-ugalan, dan juga ngebut-ngebut.

Kepada para siswa-siswi ia mengingatkan bahwa di jalan umum disana terdapat hak-hak orang lain. artinya ketika melanggar lalu lintas tentu ada hak orang lain yang dilanggar seperti terobos lampu merah, padahal itu hak orang yang sedang mendapat lampu hijau.

“Begitu juga bagi pengendara jika hendak bepergian perlu memeriksa fasilitas kendaraan, lampu sen kiri-kanan, spion, rem yang bagus. Motor sudah didesain dengan bagus jangan dimodifikasi atau dipindahin spionnya,”katanya.

Pada dasarnya faktor kecelakaan lalu lintas di jalan raya disebabkan oleh manusia itu sendiri. Tingkah manusia yang mencelakakan dirinya sendiri, sementara kendaraan hanya alat. Kalau dipergunakan sesuai aturan tentu akan terhindar dari bahaya.

“Tradisi yang tidak baik di jalan raya yaitu arak-arakan, tidak pakai helm, bonceng tiga, mengubah kondisi kendaraan/antik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala sekolah SMP 15 Lamjame,   Sulaiman menyambut baik sosialisasi keselamatan berlalu lintas ke sekolah-sekolah, pasalnya keselamatan harus sangat diutamakan, apalagi kepada mereka yang masih diusia muda yang membawa motor ke sekolah.

Ia berharap sosialisasi tersebut terus menerus dilakukan Pemko Banda Aceh. Dapat diperhatikan hampir semua siswa SMP dan SMU para siswa membawa motor. Ada sekolah-sekolah terntentu yang dilarang namun siswa malah numpang simpang di rumah warga terdekat

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads