Pemerintah Aceh melalui Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh kembali membuka peluang beasiswa program S2 dan S3 ke 21 negara, namun beasiswa yang disediakan tahun ini khusus untuk calon-calon mahasiwa yang dinilai sudah siap, baik untuk kemampuan bahasa Inggris maupun kemampuan bahasa Arab.
Hal demikian dikatakan wakil koordinator LPSDM Aceh Suraiya IT dijumpai disela-sela pertemuan pemerintah Aceh dengan perwakilan kedutaan Singapura di pendopo gubernur Aceh, Senin (25/08/2014).
Suraiya mengatakan pendaftaran dibuka mulai tanggal 25 Agustus hingga 8 September 2014, menurutnya syarat kemampuan bahasa asing dibuktikan dengan bukti TOEFL 550. Suraiya menyebutkan penerimaan beasiswa kali ini bertujuan untuk mengisisi kekurangan kuota beasiswa luar negeri pada rekrutmen April lalu.
“Ini memang untuk yang sudah siap berangkat yang TOEL nya 550, jadi memang yang sudah jadi dan sudah siap berangkat”lanjutnya.
Suraiya menambahkan beasiswa yang disediakan kali ini untuk sejumlah bidang yang diprioritaskan seperti bidang kajian Islam, ekonomi, kebijakan publik, pendidikan, kesehatan, perkapalan, politik dan pariwisata.
Suraiya merincikan Negara-negara tujuan dari pemberian beasiswa S2 dan S3 antara lain Amerika, Inggris, Jerman, Prancis, Turki, Australia dan Swedia.
Sementra itu sebelumnya kalangan DPR Aceh meminta gubernur Aceh agar menghentikan pemberian beasiswa ke Amerika Serikat. Selain sangat mahal, penghentian beasiswa ke Amerika juga sebagai bentuk protes terhadap Amerika yang terus membantu Israel membunuh rakyat Muslim di Palestina.