Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU) Aceh melakukan pengkaderan ulama terhadap santri-santri yang saat ini menetap disejumlah pesantren-pesantren di seluruh Aceh.
Mereka dipersiapkan agar kedepan mampu menjadi pemimpin-pemimpin pesantren, dai-dai dan guru-guru yang akan menggantikan ulama Aceh saat ini dimasa mendatang.
Ketua MPU Aceh Ghazali Muhammad Syam menyebutkan setidaknya ada 40 kader ulama yang sedang mengikuti pelatihan tersebut untuk angkatan XXII, menurutnya 40 kader ulama tersebut akan menempuh pelatihan selama 40 hari termasuk observasi lapangan selama 6 hari. Pada tahun ini menurutnya pelatihan akan diperuntukkan bagi empat angkatan atau 160 orang kader ulama.
“Mereka ini nanti tentunya akan menjadi pimpinan-pimpinan pesantren atau dai, tahun ini ada 160 kader ulama yang dicetak, disini memang mereka sudah terdidik namun perlu penambahan yang selama ini mereka belum dapat di pesantren”ujarnya.
Observasi lapangan sendiri menurut Ghazali akan dilakukan diluar Aceh, seperti angkatan sebelumnya dibawa ke Padang Sumatera Barat, disana mereka akan diajak untuk melihat, mencari perbandingan dan menambah wawasan tentang agama.
Menurutnya selama pelatihan tersebut juga diberikan pengetahuan-pengetahuan dan wawasan agama yang selama ini tidak mereka dapatkan di pesantren-pesantren mereka. Seperti fiqih perbandingan mazhab.
