Hasil evaluasi mudik lebaran Idul Fitri tahun 2014 direktorat Lalulintas Polda Aceh menunjukkan dua kabupaten dipantai timur Aceh masing-masing Kabupaten Bireun dan Kabupaten Aceh Timur sebagai lokasi yang paling rawan terjadinya kecelakaan laluintas.
Hal demikian dikatakan Dirlantas Polda Aceh Kombes polisi Samsul Bahri di Banda Aceh.
Samsul mengatakan salah satu penyebab banyaknya angka kecelakaan didua daerah tersebut dikarenakan didua daerah itu merupakan titik jenuh dari pengendara kendaraan baik yang bergerak dari Banda Aceh ke Medan ataupun sebaliknya.
”Sampai disitu orang berkendaraan sudah tidak konsen lagi, makanya harus istirahat”ujarnya.
Oleh sebab itu Samsul mengatakan pihaknya bersama steak holder terkait akan membuat race area didua tempat itu. Dimana didua tempat ini akan disediakan berbagai fasilitas untuk persinggahan untuk bus dan truk.
”Didua titik jenuh ini kedepan hasil dari pelaksanaan operasi ketupat ini kita akan buat race area, disana akan ada tempat mandi, buang hajat, kepentingan shalat, tentunya rumah makan dan wajib bus itu istrahat disitu”lanjutnya.
Samsul berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan hal itu, tujuannya untuk mengurangi jumlah kecelakaan dijalan raya.
Samsul menyayangkan masih banyaknya warga yang meninggal dunia dijalan raya setiap tahunnya, pihaknya berharap pada mudik tahun 2015 pihaknya sudah bisa menerapkan konsep baru untuk mengurangi angka kecelakaan.
Seperti diberitakan sebelumnya 22 warga Aceh meninggal dunia selama pelaksanaan mudik idul fitri tahun 2014 , jumlah ini meningkat 22 persen dari tahun sebelumnya yang bejumlah 18 orang.