Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang diwakili Asisten Pemerintahan Sekda Aceh Iskandar A Gani, membuka secara resmi perhelatan seni budaya bertajuk “Festival Sabang Fair (FSF) 2014″ di Taman Sabang Fair Pulau Weh, Kota Sabang, Rabu (18/6/2014) pagi.
Festival ini merupakan ajang dalam rangka menggali, mengembangkan nilai seni budaya serta melestarikan dan memelihara khasanah budaya bangsa serta memperkenalkan potensi-potensi pariwisata di Bumi Serambi Mekkah. Tidak kurang dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh akan menampilkan kekayaan dan kearifan daerah masing-masing melalui kegiatan-kegiatan lomba, pameran dan ekshibisi seni.
“Suatu kewajiban bagi kita sebagai generasi penerus untuk mempertahankan dan mengembangkan identitas ke-Aceh-an ini,” kata Gubernur Aceh, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan Iskandar A Gani
Menurut Gubernur, ada dua tujuan utama pelaksanaan Festival Sabang Fair ini, yaitu tujuan yang sifatnya internal dan tujuan eksternal. Untuk tujuan internal, jelas Gubernur, FSF dimaksudkan untuk melestarikan adat dan budaya Aceh serta membangun kebersamaan bagi seluruh sub etnis yang ada di Aceh ini. “Dengan kata lain, Festival Sabang Fair adalah arena untuk membangun kekompakan masyarakat Aceh sebagaimana tema yang diusung kegiatan ini, yakni Semangat Dalam Kebersamaan,” jelasnya.
Sedangkan tujuan eksternalnya, tambah Gubernur Zaini Abdullah adalah untuk memperkenalkan Aceh — khususnya Sabang — sebagai salah satu tujuan wisata bagi dunia internasional. Melalui semangat Festival Sabang Fair ini, Gubernur juga berharap masyarakat Aceh semakin bersatu dan membangun kekompakan dalam mengisi pembangunan. “Karena dengan kebersamaan, kita tentu semakin kuat dan disegani oleh bangsa lain,” ujarnya. Pemerintah Aceh, kata Zaini Abdullah, juga berkomitmen dan mendukung menyelenggarakan kegiatan Festival Sabang Fair ini setiap tahun. “Dengan harapan kedepan setiap tahun pelaksanaan Festival Sabang Fair ini terus berkembang dan membesar menjadi kalender Event Budaya Asia Tenggara,” pungkasnya.
Lokomotif Pariwisata Aceh
Walikota Sabang Zulkifli H Adam mengatakan, pelaksanaan Festival Sabang Fair 2014 (FSF) merupakan event pembinaan inspiratif bagi perkembangan Seni Budaya dan Pameran Kreatifitas Daerah Kabupaten/Kota se- Aceh.
“Kita perkenalkan kehidupan masyarakat Aceh yang berbudaya Islami pada setiap wisatawan dan sekaligus sebagai filter dalam mempertahankan budaya daerah dari pengaruh negatif budaya asing,” terang Walikota Sabang, Zulkifli H Adam terkait penyelenggaraan Festival Sabang Fair 2014.
Walikota berharap, Sabang dapat dijadikan motor penggerak atau lokomotif perkembangan pariwisata di Aceh dan menjadi sumber pendapatan Aceh secara umum seiring terbukanya akses ekonomi ke luar negeri hingga ke eropa dan belahan dunia lainya.