Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) memastikan tidak ada sanski bagi kader partai Aceh yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Jokowi-Jusuf Kalla.
Hal demikian dikatakan ketua DPA-PA Muzakir Manaf pada rapat Partai Aceh (PA) dan Komite Peralihan Aceh (KPA) di rumah dinas wakil gubernur Aceh, Sabtu (07/06/2014). Rapat itu dihadiri seluruh ketua PA dan KPA di 23 kabupaten/kota.
Muzakir Manaf menyebutkan partai Aceh tetap berkomitmen untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Prabowo-Hatta, karena prabowo dinilai punya komitmen membangun Aceh, baik dari segi industri, pertanian, dan perkebunan. Selain itu Prabowo juga berkomitmen untuk menuntaskan semua PP dan Perpres tentang Aceh yang tertuang dalam UPPA.
Namun demikian Muzakir Manaf juga tidak menafikan jasa calon wakil presiden Jusuf Kalla terhadap Aceh, oleh karena itu Partai Aceh berjanji tidak akan memberi sanksi bagi Kader partai yang sudah menyatakan mendukung pasangan Jokowi-JK.
“Sikap kami dari PA dan KPA sudah jelas mendukung pasangan prabowo, kalau memang tuha peut (penasehat partai) mendukung yang laen ya tidak apa-apa dan itu lumrah, kami telah komitmen dengan Gerindra, karena kalau dulu pak JK berpasangan dengan pak Prabowo akan lebih cantik dan lebih bagus”lanjutnya.
Muzakir Manaf menambahkan kerjasama partai Aceh dengan Prabowo sudah terjalin sejak pilkada Aceh tahun 2012 lalu, berlanjut pada pemilu legislatif 9 April 2014. Menurutnya dukungan kepada Prabowo juga akan diteruskan pada pilpres mendatang.
“Komitmen ini sudah kami bangun jauh-jauh hari, bahkan dari dua tahun tahun sebelumnya”lanjutnya.
Terkait adanya dukungan tuha peut Partai Aceh terhadap pasangan Jokowi-JK, Muzakir Manaf membantah partai Aceh sedang bermain dua kaki. Seperti diberitakan sebelumnya Tuha peut partai Aceh Zaini Abdullah yang juga gubernur Aceh menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Jk, dukungan juga datang dari sejumlah petinggi partai Aceh lainnya seperti Zakaria saman (tuha Peut) dan Mirza Ismail (wakil sekretaris PA)
Sementara itu rapat Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA) yang berlangsung pada Sabtu malam itu menghasilkan dua pernyataan sikap dari pihak KPA dan PA 23 kabupaten/kota, pertama menjalankan kesepakatan kerjasama politik yang telah diambil ketua Partai Aceh untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan kedua KPA dan PA menyatakan tunduk dan setia terhadap kepemimpinan ketua umum Partai Aceh Muzakir Manaf.