Pertarungan jelang Pemilihan Presiden di antara poros Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa makin panas.
Tidak hanya saling ‘serang’ melempar wacana dan isu, tapi kedua kubu juga terus bergerilya menggalang dukungan dari berbagai kalangan untuk mendulang kemenangan.
Sejak kedua pasangan dideklarasikan sebagai duet capres-cawapres yang akan bertarung di pilpres, masing-masing pihak bergerilya menggalang tim pemenangan dan dukungan. Pada tahap pertama, penggalangan koalisi telah selesai. Baik Jokowi maupun Prabowo berhasil membangun koalisi. Namun gerilya menggalang dukungan tidak berhenti di partai politik. Kedua kubu langsung giat mendekati berbagai tokoh, komunitas, organisasi hingga artis. Dukungan beragam kalangan itu diyakini akan mampu mendongkrak perolehan suara bagi masing-masing kandidat.
Terhitung sejak deklarasi dilakukan, Jokowi-JK yang didukung PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI tak berhenti mendekati kalangan cendekiawan, purnawirawan TNI-Polri, tokoh agama, akademisi, hingga artis. Langkah yang sama juga dilakukan Prabowo-Hatta yang didukung Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, dan PBB.
Tak dipungkiri, pertarungan kedua capres-cawapres akan berlangsung seru. Masing-masing memiliki peta dan sumber kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Meski dalam sejumlah survei sebelumnya Jokowi selalu menempati posisi terpopuler, bukan tidak mungkin hasil pilpres berbicara lain. Agak sulit melihat kubu mana yang diperkirakan akan memenangkan pertarungan. Karena dalam gerbong mereka terdiri dari ‘bintang-bintang’ terkenal yang memiliki potensi kekuatan masing-masing.
Kedua kubu telah merampungkan formasi susunan tim pemenangan masing-masing. Dengan komposisi susunan pemenangan yang terdiri dari beragam kalangan, dipastikan pertarungan kompetisi Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta akan menarik. Pertarungan Jokowi-JK versus Prabowo-Hatta menjadi ibarat ‘perang bintang’.(detik.com)