Pada pemilu legislatif yang berlangsung 9 April 2014 lalu ada 13 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan empat kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang diperebutkan dari provinsi Aceh.
Bedasarkan hasil rapat pleno KIP Aceh beberapa hari lalu dapat diketahui hasilnya tidak ada satupun dari para caleg DPR RI maupun DPD RI yang lolos berasal dari kalangan perempuan.
Terkait nihilnya anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh dari kaum perempuan, Aktifis perempuan Aceh Naimah Hasan mengakui hal itu akan menyulitkan kepentingan kaum perempuan Aceh, apalagi menurutnya calon laki-laki yang sudah terpilih juga tidak pro perempuan.
Ia berharap 13 anggota DPR RI dan empat DPD RI asal Aceh untuk peka dan sensitif dengan kebutuhan-kebutuhan perempuan, sehingga kedepan hak-hak perempuan dan apa kewajiban mereka terhadap perempuan bisa dilakukan dengan baik.
“Sebenarnya kalau kita tidak ada perempuan maka yang kita cari ada nggak yang pro perempuan, namun yang terpilih hari ini saya melihat belum ada, tapi mudah-mudahan mereka faham bahwa warga Negara ini bukan hanya laki-laki”ujarnya.
Sementara itu bedasarkan hasil pleno KIP Aceh dapat diketahui ke 13 caleg DPR RI yang lolos semuanya laki-laki, mereka berasal dari partai Demokrat, Nasdem, Gerindra, Golkar masing-masing 2 orang, kemudian PKS, PPP, PAN, PKB, dan PDIP masing-masing mengirimkan satu orang wakilnya ke senanyan.
Sementara itu untuk empat orang calon DPD RI yang sudah dipastikan lolos masing-masing Fachrul Razi, Ghazali Abas Adan, Sudirman (Haji Uma) dan Rafly.