Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak Pemerintah Aceh untuk mensyariatkan penerbit dan segera menarik buku berbau pornografi yang sudah beredar di provinsi Aceh.
Hal itu disampaikan puluhan mahasiswa yang melakukan aksi ujukrasa di halaman gedung DPR Aceh, Rabu (12/3) di Banda Aceh. Dalam aksi tersebut mereka membawa sejumlah poster dan buku yang berbaur gambar porno.
Ketua Umum HMI, Komisariat Syari’ah UIN Ar-Raniry, Musliadi, mendesak Pemerintah Aceh untuk mensyariatkan penerbit dan segera menarik buku berbau pornografi dari sekolah-sekolah di Banda Aceh maupun Kabupaten/Kota lainnya di Aceh.
Musliadi mengungkapkan, ada beberapa buku bacaan yang tidak wajar dibaca oleh siswa jenjang SMP beredar di sekolah-sekolah dalam wilayah Kota Banda Aceh.
Dikatakannya, salah satu buku berbau pornografi yang saat ini beredar di sejumlah SMP di Banda Aceh yang ditemukan pihaknya berjudul “Whatever You Think, Think The Opposite”. “Buku terbitan salah satu penerbit nasional tersebut, berisikan sejumlah foto dan gambar ilustrasi berbau porno,”ungkapnya.
“Buku itu merupakan temuan Inspektorat di SMP N 18 Banda Aceh. Namun temuan ini didiamkan saja oleh Pemerintah, seakan-akan tidak terjadi apa-apa,”kata Muliadi.