Pemerintah Aceh harus punya upaya serius untuk menguatkan pelaksanaan syariat Islam di provinsi Aceh khususnya melalui pendidikan.
Sekretaris Komisi G dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyebutkan pemerintah harus membangun dan menguatkan pondasi terlebih dahulu sehingga generasi Aceh punya dasar agama yang kuat dan tidak mudah goyah dengan upaya-upaya pihak luar yang terus berupaya merusak aqidah generasi Aceh.
Moharriadi meminta adanya penguatan pendidikan nilai-nilai keislaman dalam kurikulum di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi.
“Nilai-nilai aqidah harus dikuatkan dalam kurikulum, semua bidang, mulai dari Aqidah hingga fiqih harus dipastikan tuntas, ini harus dimulai dari TK, pendidikan dasar dan lanjutan, ketika dia sudah mahasiswa tinggal dibina saja”Ujar Moharriadi yang juga wakil ketua DPW PKS Aceh itu.
Pondasi utama lainnya adalah penguatan pendidikan dayah, pemerintah harus punya perhatian penuh terhadap pendidikan dayah yang tersebar diseluruh Aceh. Menurutnya jika fungsi dayah dimaksimalkan dampaknya juga akan sangat besar, karena dayah juga diharapkan menjadi pendukung utama syariat Islam mulai dari tingkat gampoeng.
“Dayah sekarang masih berjalan tanpa dukungan maksimal, karena kalau dayah didukung penuh justru ini bisa menjadi pageu gampoeng (juru penerang Islam) di gampoeng-gampoeng”lanjutnya.
“Selain itumajelis ta’lim di gampoeng-gampoeng juga perlu untuk dipertahankan dan diramaikan”pungkasnya.