Adik-Adik Walikota Lulus K2, Mahasiswa Demo

Belasan mahasiswa asal kota Subulussalam menggelar aksi unjuk rasa ke kantor gubernur Aceh, Senin (10/03/2014).

Dalam aksi tersebut para mahasiswa yang menamakan diri Komite Mahasiswa Penyelamat Kota Subulussalam (KMPKS) mendesak gubernur Aceh untuk menunda palantikan walikota Subulusalam terpilih Merah Sakti.

Koordinator aksi KMPKS Ali Akbar pada kesempatan itu juga meminta gubernur Aceh untuk membuka peluang bagi Komisi pemberantasan korupsi (KPK) untuk mengusut kasus-kasus korupsi di kota Subulussalam.

Selain itu Ali Akbar menambahkan pihaknya mencurigai ada ketidak beresan pada pengumuman lulusan honorer K2 di kota Subulussalam, dimana dua adik kandung walikota Merah Sakti dinyatakan lulus honorer K2, padahal menurut mereka kedua adik walikota terpilih itu sama sekali tidak pernah aktif sebagai tenaga honorer. Belum lagi kedua juga tercatat sebagai caleg DPRK dari partai Golkar dan partai Demokrat.

“Kami minta gubernur untuk menyurati MenPAN agar memecat kedua adik Merah Sakti itu, karena mereka tidak pernah aktif sebagai honorer, kami melihat ada ketidak beresan”ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga mendesak gubernur Aceh untuk  mengganti Plh Walikota  Subulussalam karena dituding tidak netral dalam pelaksanaan pemilu legislatif tahun 2014.

KMPKS menuding Plh walikota Subulussalam Damhuri memanfaatkan jabatannya untuk memenangkan istrinya yang berstatus caleg partai Golkar untuk pemilihan DPR Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads