Popularitas Joko Widodo atau Jokowi di media sosial mengalami penurunan yang cukup tajam dalam sebulan terakhir, hal itu disampaikan Direktur Independen Research Institute (IRI), Mulyadi Nurdin, MH, Selasa (11/2/2014) setelah melakukan analisa terhadap trend popularitas tokoh nasional dan partai politik selama sebulan terakhir.
Menurut Mulyadi Nurdin, Independent Research Institute (IRI)melakukan analisis berkala terhadap perkembangan trend popularitas tokoh dan partai politik, termasuk Jokowi, namun ada yang menarik dalam pantauan IRI kali ini, yaitu popularitas Jokowi cenderung menurun.
“Kami bandingkan trend perbincangan tentang Jokowi pada tanggal 10 Januari 2014 sebanyak 30.890 kali, namun pada 8 Februari 2014 turun menjadi 24.696 kali, ini penurunan yang sangat signifikan,” ujar Mulyadi.
Namun menurutnya popularitas Jokowi masih lebih unggul dari tokoh nasional lainnya seperti Prabowo, Megawati, dan Aburizal Bakrie.
“Walau trendnya turun, popularitas Jokowi masih jauh lebih unggul dibandingkan tokoh nasional lainnya,” jelas Mulyadi.
Dalam pantauan Independent Research Institute, tokoh nasional yang popularitasnya cenderung stabil ada beberapa orang seperti, Prabowo, Wiranto, Hary Tanoe, dan Surya paloh, sedangkan yang lain mengalami fluktuasi yang sangat tajam.
Sebaliknya beberapa tokoh mengalami lonjakan popularitas yang sangat tinggi dalam periode tersebut, seperti Aburizal Bakrie alias ical mengalami kenaikan yang sangat kuat pada bulan Februari, dimana pada 10 januari perbincangan tentang ketua Golkar tersebut hanya 2.714 kali, namun pada 8 Februari menjadi 6.410 kali, sehingga pada hari tersebut popularitas Ical menduduki peringkat kedua setelah Jokowi.
Kenaikan serupa juga dialami Dahlan Iskan, Mahfud MD, dan Gita Wirjawan, pada tanggal 10 Januari 2014 jumlah pembicaraan tentang Dahlan Iskan sebanyak 645 kali, pada 8 Februari melonjak menjadi 1.573 kali. Sedangkan Mahfud MD pada 10 januari 315 kali, menjadi 1.089 pada 8 Februari 2014. Gita Wirjawan pada 10 Januari 184 kali, pada 8 Februari menjadi 1.388 kali.
Independent Research Institute melakukan riset dan analisa perbincangan di sosial media terhadap sejumlah tokoh nasional selama satu bulan mulai 10 Januari 2014 sampai 8 Februari 2014 jam 17.00 WIB, melibatkan 241 Juta akun media sosial tentang tema terkait.