Pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga dipandang penting diera sekarang ini, dimana harga barang terus melonjak naik, lapangan kerja yang semakin sulit, yang akhirnya berdampak pada kemiskinan dan pengangguran.
Oleh karena itu dibutuhkan Skill atau kemampuan khusus agar kaum perempuan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Hal demikikian dikatakan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW ) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Saifunsyah, SE, M.Si. Ak disela-sela pelatihan pembuatan diterjen bagi ibu rumah tangga di desa Cot Rumpun Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, Minggu (19/01).
Saifunsyah mengatakan konflik berkepanjangan dan tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam telah menghancurkan tatanan perekonomian masyarakat, ia menyebutkan saat ini yang diperlukan oleh masyarakat adalah skill atau kemampuan untuk menghasilkan uang.
“Bantuan ke masyarakat kan tidak hanya dalam bentuk uang, kalau uang sudah banyak orang kasih, dan uang tidak lama bertahannya, tetapi ada jauh lebih dibutuhkan masyarakat yaitu ilmu untuk mencari uang”ujarnya.
Atas dasar PKS berinisiatif melakukan pelatihan-pelatihan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan. ia berharap setelah mengikuti pelatihan pembuatan deterjen itu masyarakat bisa mengembangkannya sendiri sehingga bisa terbentuk home industry di setiap gampoeng, PKS menurutnya siap untuk terus memberikan pendampingan bagi desa-desa yang telah diberikan pelatihan tersebut.
“Kalau kaum ibu-ibu ini serius dan konsisten ini bisa menjadi industri, dan kita akan terus memberikan pendampingan dan bisa jadi ini akan menjadi salah satu desa binaan PKS”imbuhnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Aceh Besar Irawan Abdullah mengatakan pelatihan itu rutin dilakukan pada sejumlah gampoeng (desa) di Kabupaten Aceh Besar, targetnya semua gampoeng di Aceh Besar bisa mendapatkan pelatihan yang sama.
“Ini bukan sekedar program menjelang pemilu, tapi sudah kita laksanakan jauh sebelum ini, dan akan terus berlanjut walaupun pemilu sudah usai”ujarnya.
Irawan menambahkan pelatihan cara membuat deterjen itu diharapkan dapat mengurangi beban kebutuhan rumah tangga, khususnya masyarakat menengah kebawah, ia berharap setelah mendapatkan pelatihan itu masyarakat akan mencobanya sendiri, tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga bisa menjadi sumber mata pencaharian, “Ini salah satu cara kita membantu perekonomian masyarakat”pungkasnya.