Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik mengajak semua pihak untuk memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat agar memilih pemimpin yang menjadi menjadi teladan ditengah-tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Husni Kamil Malik saat meresmikan penggunaan tujuh kantor KIP Kabupaten/kota di Aceh, di Banda Aceh Jum’at (17/01/2014).
Husni mengatakan semua pihak menginginkan agar penyelenggaraan pemilu 2014 ini bisa berjalan dengan baik dan berhasil memilih pimpinan-pimpinan yang dapat dipercaya. Ia berharap semua pihak untuk mencerdaskan masyarakat agar memilih pimpinan yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan dibutuhkan oleh pasar.
“Kita harus mencerdaskan masyarakat, memilih pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan yang dibutuhkan oleh pasar, karena kalau kebutuhan pasar maka pendekatannya sangat materialistis”ujarnya.
Husni berharap pemilu di provinsi Aceh bisa berlangsung dengan baik dan independen, hal itu harus dibuktikan secara administratif oleh penyelenggara, ia meminta agar suara rakyat tidak dimanipulasi baik ditingkat PPS, ditingkat PPK maupun ditingkat KIP.
Husni menyebutkan untuk memantau kinerja penyelenggara pada pemilu 2014 ini formulir C1 akan diberi penandaan khusus, sehingga pihaknya akan mengetahui secara pasti seluruh penggunaan surat suara, baik yang tercoblos, rusak beserta hasil dari pemilihan, “Di C1 itu ketahuan semua, berapa DPT, berapa pemilih yang datang dari tempat lain dengan membawa undangan, serta semua surat suara sampai pada perolehan hasil”lanjutnya.
Husni meminta penyelenggara untuk melaksanakan semua tahapan pemilu secara terbuka. Ia menyebutkan pada pemilu 2014, permasalahan yang muncul akan diselesaikan ditingkatan permasalahan tersebut terjadi.
Ia berharap metode tersebut dapat mengurangi gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).