50 ribu lebih Guru dan siswa dikota Banda Aceh akan diturunkan pada gotong royong masal yang dilaksanakan pemerintah Kota Banda Aceh bersama PGRI Aceh dan Korpri Banda Aceh, Jum’at (13/12/2013) mendatang.
Hal demikian diungkapkan Assisten II Pemko Banda Aceh Ramli Rasyid pada Konfrensi pers di Kantor Dinas kebersihan dan pertamanan Kota Banda Aceh, Rabu (11/12/2013).
Ramli menyebutkan sasaran utama dari gotong royong tersebut adalah daerah-daerah yang selama ini rawan terjangkitnya penyakit DBD di kota Banda Aceh, menurutnya Pemko Banda Aceh terus berusaha untuk menurunkan angka DBD, sebagaimana dilaporkan oleh dinas kesehatan sebelumnya jumlah Kasus DBD di Banda Aceh terus menurun, dari tahun 2012 yang mencapai 506 kasus menjadi 202 kasus ditahun 2013 ini.
“Kita adakan kegiatan-kegiatan seperti ini tujuan agar kita bersama-sama dengan masyarakat mampu untuk terus menekan angka DBD dikota ini, selain itu juga sebagai wujud kepedulian warga terhadap kebersihan kota Banda Aceh”Ujar Ketua PGRI Aceh ini.
Ramli menambahkan gotong royong tersebut juga akan diikuti oleh seluruh pegawai dijajaran Pemko Banda Aceh, pihaknya juga mengajak warga untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut
Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh Jalaludin mengatakan pihaknya akan menurunkan 54 armada untuk menyukseskan kegiatan gotong royong masal tersebut.
Menurut Jalaludin konsentrasi gotong royong masal dipusatkan di 22 titik, antara lain, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, gampoeng Mulia dan gampoeng Lampaseh, kedua gampoeng ini menjadi focus karena beberapa waktu lalu ditemukannya kasus DBD di gampoeng tersebut.
“Karena tujuan dari gotong royong ini adalah memerangi DBD, maka kita fokuskan pada daerah yang ada kasus DBD nya”lanjut Jalal.
