Menghadapi pemilu legislatif 9 April 2014, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar apel siaga kepanduan se-Aceh, di asrama haji Banda Aceh.
Apel siaga tersebut dihadiri tim kepanduan dari 23 kabupaten kota se Aceh.
“Pertemuan ini untuk menghidupakan mesin partai, jadi Setiap kabupaten/kota mengirimkan 4 orang perwakilannya pada acara ini”Ujar Sekretaris umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Aceh H. Saifunsyah, SE, AK disela-sela pembukaan Acara yang turut dihadiri Ketua kepanduan DPP PKS.
Saifunsyah mengatakan anggota kepanduan yang hadir dalam apel tersebut merupakan mesin partai dan ujung tombak dalam mengawal suara-suara PKS pada hari H Pemilu, khususnya di Tempat pemungutan suara (TPS) pada setiap gampoeng diseluruh Aceh. menurutnya setiap tim kepanduan yang sudah mendapatkan pembekalan di Banda Aceh itu juga diminta untuk merekrut lain di daerahnya masing-masing.
“Semua kader pada semua tingkatan sudah tidak ada waktu lagi untuk bermain-main, tapi harus terus bekerja dan bekerja terus untuk memenangkan partai dakwah ini”ujarnya menyemangati peserta.
Saifunsyah menyebutkan pemilu 2014 ini suasananya berbeda dengan pemilu 2009 lalu, karena pemilu kali hanya diikuti oleh 15 partai politik baik lokal maupun nasional, berbeda dengan pemilu sebelumnya yang diikuti lebih 40 partai politik, sehingga pemilu kali ini diperkirakan persaingan akan semakin ketat.
“Dengan persaingan yang semakin ketat ini, maka hanya partai yang punya kader yang terus bekerja yang akan mampu memenangkannya, oleh sebab sebagai partai kader kami mengingatkan kembali sesibuk apapun kader, tapi tetaplah bekerja demi cita-cita kita meraih tiga besar pada pemilu mendatang”lanjutnya lagi.
Pada kesempatan tersebut Saifunsyah juga meminta kader PKS untuk memaksimalkan waktu yang tersisa sekitar 4 bulan lagi dengan semaksimal mungkin, terutama dalam hal melakukan pendekatan kepada masyarakat.