Realisasi APBA merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kinerja Pemerintah Aceh , Disamping itu eksistensi APBA masih memiliki andil yang sangat besar dalam menciptakan iklim dan regulasi ekonomi Aceh, baik ekonomi mikro maupun ekonomi makro.
Keterlambatan pengesahan maupun realisasi APBA akan memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan ekonomi Aceh secara menyeluruh, Hal itu terlihat dari serapan belanja APBA yang sangat minim yang menimbulkan lemahnya aktifitas ekonomi ditengah-tengah masyarakat.
Juru Bicara Fraksi PPP-PKS DPR Aceh Mahyaruddin Yusuf mengatakan Fraksi PPP-PKS juga menyesalkan sikap ketiadaan penjelasan dari eksekutif terhadap lemahnya serapan dan realisasi anggaran belanja Aceh tahun 2013.
“Fraksi PPP-PKS menghimbau agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah konstruktif, aplikatif dan antisipatif untuk memperbaiki gejala ekonomi yang tidak sehat agar pulih kembali sebagaimana mestinya”Ujar politisi PKS itu.
Mahyaruddin menambahkan serapan anggaran belanja yang telah direncanakan dalam APBA 2013 hingga saat ini hanya mampu direalisasikan pada kisaran 40%. Ketidakmampuan realisasi anggaran sebagaimana yang telah direncanakan, telah mempengaruhi aktifitas ekonomi masyarakat baik dalam skala mikro maupun makro.
Lambannya realisasi aggaran juga telah berdampak pada lemahnya daya beli masyarakat Aceh dalam segala aspek kehidupan, Pemerintah Aceh diminta untuk merancang grand skenario pembangunan ekonomi Aceh secara komprehensif “Kondisi ini seharusnya menjadi keprihatinan bersama terhadap situasi dan kondisi ekonomi mutaakhir yang melanda masyarakat kita”lanjutnya.