Dewan UKM : Aceh Andalkan Produk UKM Halal

Komite Wilayah Dewan Usaha  Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Provinsi Aceh bertekad semua hasil produksi UKM di provinsi Aceh adalah makanan Halal, disamping juga harus di Packing dengan bagus dan menarik.

Hal demikian dikatakan Ketua Komite Wilayah Dewan  UKM Indonesia Provinsi Aceh T. Nurmiadi Boy pada pelantikan Komite Wilayah Dewan Usaha  Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Provinsi Aceh periode 2013-2017 di Taman Sari Banda Aceh, Kamis (19/09/2013.

Nurmiadi mengatakan selain halal dan packing yang bagus makanan yang diproduksi oleh UKM harus terjamin higienis, menurutnya potensi usaha UKM di provinsi Aceh yang paling besar adalah usaha makanan, namun masih kurang menariknya cara packing dan jaminan kebersihan membuat pasar UKM masih berkurang.

“Selama ini kemana arah UKM kita belum jelas, pasarnya juga belum, packing juga, nah berfikir bagaimana kita produksi makanan halal, lalu baru diikuti dengan packing yang bagus dan higienis”ujarnya.

Nurmiadi menambahkan saat ini sektor UKM sudah mulai ada perhatian besar dari pemerintah, namun banyak yang belum tepat sasaran, menurutnya salah satu fungsi dewan UKM yang baru dilantik itu adalah memfasilitasi pemerintah agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, disamping juga membuat pelatihan dan manajemen UKM yang bagus bagi pelaku usaha di Aceh.

Nurmiadi menjelaskan sektor UKM paling banyak menyerap tenaga kerja di Aceh ini, hal itu dikarenakan di Aceh tidak ada industri besar, namun menurutnya  pasar sangat menentukan perkembangan dari sektor UKM itu sendiri.

“UKM ini paling banyak menyerap tenaga kerja, kita tidak punya industri besar sehingga mereka kerja sendiri-sendiri, nah mereka ini yang perlu difasilitasi”pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads