Usaha Pertanian Di Provinsi Aceh Turun Signifikan

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Aceh mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Bedasarkan hasil sensus pertanian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah rumah tanga usaha pertanian di provinsi Aceh pada tahun 2013 mencapai 644.782 rumah tangga, atau turun sekitar 54.588 rumah tangga di bandingkan dengan jumlah rumah tangga pada tahun 2009 silam yang mencapai 699.370 rumah tangga.

Plh Kepala BPS Aceh Azhar mengatakan jumlah rumah tangga usaha pertanian terbanyak terdapat di Kabupaten Aceh Utara yang mencapai 90.635 rumah tangga, disusul kabupaten Pidie sebanyak 60.589 rumah tangga dan kabupaten Aceh Timur sebanyak 58.864 rumah tangga. Sedangkan yang paling sedikit usaha rumah tangga pertaniannya adalah kota Sabang yaitu sebanyak 2.687 rumah tangga.

“artinya ada penurunan umlah usaha pertanian rumah tangga di Aceh sebesar 7,81 persen, penurunan terbesar terjadi di kota Banda Aceh yang mencapai 62,34 persen, dan terendah penurunannya di Aceh Tengah yaitu0,77 persen”lanjutnya.

Azhar menambahkan selain rumah tangga usaha pertanian, BPS Aceh uga mencatat sebanyak 164 pertanian berbadan hukum, dan sebanyak 110 usaha dikelola oleh selain rumah tangga dan perusahaan berbadan hukum.

Menurutnya perusahaan pertanian berbadan hukum paling banyak ditemukan di Kabupaten Aceh Tamiang yang mencapai 28 perusahaan, dan yang paling sedikit terdapat di Kabupaten Aceh tengah, Aceh Barat Daya dan Pidie jaya, maing-masing 2 Perusahaan, sementara di Kabupaten Aceh Tenggara, Simeulu, Pidie, Gayo Lues, Bener Meriah dan Sabang justru tidak ditemukan perusahaan berbadan hukum.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads