Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Aceh menerima keluhan dari sejumlah pihak terkait gerak-gerik sejumlah oknum wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik.
Hal itu dikatakan ketua PWI Aceh Tarmilin Usman pada wisuda Sekolah Jurnalisme Indonesi (SJI) PWI Aceh tingkat dasar angkatan I tahun 2013, Jum’at (30/08/2013).
Tarmilin mengatakan lulusan SJI tidak dibenarkan melakukan tindakan-tindakan yang meresahkan pihak lain, apa lagi sampai melakukan pelanggaran kode etik jurnalistik (KEJ) dalam menjalankan tugas.
“Kalau ada laporan lulusan SJI melakukan tindakan meresahkan maka kelulusannya akan kami tinjau ulang”lanjutnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SJI PWI Aceh Iranda Novandi mengatakan dari 30 peserta yang mengikuti sekolah, 4 orang dinyatakan gugur dan 4 orang dinyatakan tidak lulus.
“Artinya hanya 22 orang siswa yang lulus dari 30 orang peserta, seleksinya sangat ketat”lanjutnya lagi.
Sementara itu dari 22 peserta yang dinyatakan lulus dan mengikuti wisuda, 2 diantaranya merupakan Jurnalis pada Kantor Berita Radio Antero Banda Aceh, masing-masing Nurul Qamari (Antero TV) dan Iqbal Saputra (KBR Antero/radioantero.com)
