Gampong Lambaro Skep Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh dikukuhkan sebagai gampong yang berbasis Syariat Islam. Prosesi Pengukuhan dilaksanakan di Masjid Darul Makmur gampong setempat oleh wakil walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal Senin (29/7) sore.
Usai pengukuhan, illiza mengatakan masyarakat gampong Lambaro Skep memiliki tantangan berat saat ini. Oleh sebab itu Illiza meminta masyarakat untuk pro aktif dalam menjalankan misi suci tersebut. Peran elemen masyarakat mulai dari keuchik, imum mukim, pemuda bahkan para ibu harus bersama sama dan bahu membahu dalam menghalau setiap aksi yang melanggar syariat islam di gampong adalah hal mutlak yang harus dilakukan.
Lebih jauh Illiza menjelaskan bahwa konsep kota madani seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah harus menjadi acuan warga Lambaro Skep kedepan, dimana masyarakatnya hidup harmonis dan penuh dengan nilai-nilai islami.
Untuk itu Illiza berharap penetapan sebagai gampong syariat jangan hanya menjadi slogan semata tetapi harus benar-benar dilaksanakan. Namun hal yang terpenting, lanjutnya lagi, adalah adanya tekad dan jihad dari pemuda setempat. Karena pemuda merupakan ujung tombak bangkitnya islam di masa depan.
Sebelumnya Kadis Syariat islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami SE MSi mengatakan dengan dicanangkannya gampong Lambaro Skep maka saat ini Pemko telah memiliki dua gampong berbasis syariat setelah pada tahun 2012 lalu dikukuhkan gampong Beurawe sebagai gampong syariat.
Dikatakannya pula, Untuk ditetapkan dan dipilih sebagai sebuah gampong syariat sebenarnya sangat dititik beratkan pada kesiapan gampong itu sendiri.
“Ada kesiapan dan keinginan yang keras dari keuchik, imum mukim, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh masyarakatnya jika ingin memproklamirkan diri sebagai gampong syariat,” ujar Mairul.
Disebutkan pula sebelum mencapai keputusan penetapan, pihaknya juga telah berdialog dengan para tokoh mengenai konsep dan penyebab menciptakan gampong syariat yang baru
Mairul berargumen bahwa kalau hanya ada satu gampong syariat maka harus ada gampong syariat lain sebagai pembanding. Sehingga dengan demikian akan muncul motivasi bagi masing masing gampong dan akan mudah untuk menilainya.
Katanya lagi konsep yang harus tertanam dalam usaha membangun pondasi agama islam harus ada pengorbanan yang tulus.
“Agama ini tidak mungkin berkembang dengan adanya kekuasaan dan kekayaan namun akan berkembang dengan adanya pengorbanan yang tulus,” Kata Mairul Lagi.