Farid Wajdi Ibrahim kembali terpilih sebagai Rektor IAIN Ar-Raniry periode 2013-2017 pada Rapat Senat tertutup yang belangsung kamis 14 Maret lalu di Aula Pascasarjana kampus setempat.
Dalam pemilihan itu Farid Wajdi memperoleh 33 suara, sedangkan calon lain Chairan M Nur, memperoleh 1 suara, Mujiburrahman, tidak memndapatkan suara, dari 36 suara keseluruhan terdapat satu rusak dan satu abstain.
Sebelum pemilihan dilakukan Farid sempat menerangkan sejumlah alasanya untuk kembali maju sebagai rector IAIN Ar-raniry banda Aceh, alasan tersebut antara lain, masih adanya program-program yang belum ia selesaikan pada periode lalu, Farid pun berjanji akan menyelesaikan program-program itu dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“alasan yang pertama tentunya karena masih sehat dan Mampu, selain tu masih ada beberapa program yang belum selesai dan akan kita selesaikan dalam dua sampai tiga tahun kedepan”janjinya.
Menurut Farid, program mendesak yang harus segera dikerjakan antara lain, pengadaan isi gedung kampus pasca dibangun oleh IDB, seperti alat-alat laboratarium, jaringan internet, dan juga fasislitas lain yang mendukung program kemajuan kampus.
Diakui farid IDB pada tahun ini masih akan menganggarkan biaya Rp. 60 Milyar lagi untuk mengisi semua kekurangan yang belum diselesaikan dalam pembangunan sebelumnya.
Farid juga berjanji akan melanjutkan program pengalihan status perguruan tersebut dari IAIN menjadi universita Islam negeri (UIN).
“Kami akan berupaya maksimal dengan seluruh komponen guna mewujudkan proses pengalihan status IAIN menjadi UIN dapat terwujud secepatnya,” katanya usai terpilih kembali sebagai rektor periode 2013-2017 di Banda Aceh.