Kabupaten Aceh Besar memiliki Sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) yang cukup banyak, namun hingga kini belum mampu digarap maksimal oleh pemerintah kabupaten setempat.
Anggota Komisi C DPRK Aceh Besar Iwan Sulaiman mengatakan sektor PAD Aceh Besar yang paling banyak adalah sektor galian C dan sektor Pariwisata, menurutnya PAD Aceh Besar dari sektor galian C dan tambang hanya berkisar antara 3 hingga 5 Milyar, sedangkan potensinya jika dikelola dengan baik bisa mencapai 20 Milyar pertahun. Sedangkan sektor pariwisata menurutnya nyaris tidak ada perhatian dari pemerintah daerah setempat.
“kita sudah sepakat untuk meningkatkan pengawasan, karena kita menduga ada banyak kebocoran dibanyak tempat”ujar politisi PKS tersebut.
Iwan Menambahkan untuk meningkatkan PAD, pemerintah Aceh Besar juga harus mencegah terjadinya kebocoran dengan sistem yang lebih baik, terutama dengan menempatkan pengawas-pengawas dilapangan, selain itu menurutnya pemerintah Aceh Besar harus melakukan pengawasan internal karena banyak galian C yang ada di Aceh Besar disinyalir tidak memiliki Izin usaha.
“jangan sampai akibat yang ditimbulkan oleh galian C seperti kerusakan jalan tidak mampu ditutupi dengan pemasukan PAD ny”lanjutnya lagi.
Sementara itu sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah (DPKAD) Aceh Besar, Iskandar mengatakan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar banyak yang bocor, terutama dari sektor galian C, hal ini dikarenakan sektor ini banyak yang tidak terdaftar dan ilegal, sehingga sama sekali tidak memberikan manfaat bagi daerah.