Angka pengangguran di kota Banda Aceh merupakan yang terendah bila dibandingkan dengan 22 Kabupaten kota lainnya diseluruh Aceh.
Angka pengangguran di Banda Aceh saat ini berada pada angka 8 persen, sedangkan pengangguran provinsi Aceh mencapai 19 persen.
Hal itu di katakan Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan Bank di kota Banda Aceh Kamis pagi.
Mawardi mengatakan pemerintah kota Banda Aceh pada tahun ini masih terus berupayakan untuk memperkecil jumlah angka kemiskinan di kota Banda Aceh, salah satunya dengan memanfaatkan dana CSR dari Bank. Menurut Mawardi dana-dana CSR bisa dimanfaatkan untuk membantu pengusaha kecil yang tidak terbiasa dengan prosedur perbank kan.
“kalo dari segi kemiskinan kita kan paling rendah, namun kita ingin ini terus turun bahkan hingga 5 persen, sehingga fokus kita tetap pada penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat”lanjutnya.
Mawardi menambahkan pemerintah kota Banda Aceh tidak bisa memberikan pinjaman bagi warga yang tidak berKTP Banda Aceh, mengingat sebagai ibu kota provinsi , Banda Aceh banyak di huni oleh warga pendatang.
Meskipun demikian diakui Mawardi pihaknya tetap berupaya agar modal usaha tetap bisa diberikan, salah satunya dengan cara dana CSR ataupun dana dari baitul mal.
Menurut Mawardi selama ini pihak perbank kan sudah menyalurkan dana CSR, namun karena tidak ada komunikasi dengan pihak Pemrintah kota Banda Aceh, bantuanya kerap tumpang tindih.