Kauta 30 persen calon legislatif dari unsur perempuan diharapkan tidak hanya untuk memenuhi kewajiban partai politik semata, tetapi partai politik diharapkan benar-benar memperjuangkan agar calon dari unsur perempuan dipilih oleh masyarakat.
Hal itu dikatakan aktivis perempuan Aceh Suraiya Kamaruzzaman saat bersilaturrahmi dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh.
Silaturrahmi tersebut merupakan rangkaian dari peringatan hari perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2013.
Suraiya mengatakan saat ini sangat sedikit sekali perempuan yang berpartisipasi di legislatif Aceh, dari 69 anggota DPR Aceh periode ini, hanya empat orang yang perempuan, sedangkan di tingkat kabupaten kota, ada daerah yang bahkan tidak memiliki legislator dari kalangan perempuan.
“kita berharap kepada partai tidak hanya memenuhi kauta 30 persen perempuan, tapi juga mendorong agar perempuan ini bisa dipilih, karena saat ini anggota DPR dari perempuan sangat terbatas”lanjutnya.
Suraiya menambahkan dalam rangka hari perempuan, aktifis perempuan di Banda Aceh melakukan berbagai kegiatan, seperti seminar perempuan untuk merefleksi kembali pemenuhan hak-hak perempuan.
Kemudian, pihaknya juga melakukan kunjungan kebeberapa media sebagai bentuk apresiasi perempuan atas dukungan media terhadap perempuan selama ini.
Selain itu pihaknya juga melakukan penanaman bakau di kawasan aceh besar, “pada puncaknya Jum’at pagi aktifis perempuan akan melakukan pemberian bunga kepada pengguna jalan di Simpang Lima Banda Aceh”pungkasnya.