Anggota Komisi A DPRA dari PKS, Ghufran Zainal Abidin MA, meminta semua pihak untuk menyelesaikan dan merespon serius aksi masyarakat Gayo yang ingin memisahkan diri dari Aceh. hal itu disampaikan Ghufran, Selasa (13/11/2012) terkait mencuatnya kembali wacana Provinsi ALA dalam demonstrasi di Takengon dan Bener Meriah akhir-akhir ini.
Menurut Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh tersebut, disintegrasi akan merugikan Aceh secara keseluruhan, sehingga harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak.
“Jika Aceh terbelah, yang dirugikan Aceh secara keseluruhan, karena tanah Gayo merupakan sentra produksi berbagai hasil alam yang hasilnya sudah dikenal di seluruh dunia,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa persoalan Provinsi ALA-ABAS yang sudah bergulir sejak lama, harus diselesaikan dengan pendekatan yang bijak supaya tidak menimbulkan konflik horizontal di Aceh.
“Kita harus kaji apa yang membuat masyarakat di tanah gayo ingin memisahkan diri dari Aceh, kalau aspirasi mereka dapat dipenuhi sebaiknya kita tampung saja, supaya masalah ini tidak berlarut-larut,” sarannya.
Menurut anggota komisi A yang membidangi Hukum Politik dan Pemerintahan tersebut, semua suku di Aceh memiliki hak yang sama dalam berbagai aspek, dan tidak membedakan Aceh pesisir, tengah dan barat selatan, kalau ada permasalahan yang mencuat supaya segera dicarikan solusinya.
“Semua Daerah ada wakilnya di DPRA dan DPR RI, kalau memang ada aspirasi yang belum terpenuhi bisa dioptimalkan fungsi wakil rakyat yang ada, baik di provinsi maupun di pusat,” usulnya.
Ia juga menambahkan bahwa PKS akan selalu menyuarakan apa saja aspirasi rakyat Aceh di semua tingkatannya, baik Kabupaten, Provinsi, bahkan Nasional.
“Dalam hal ini PKS siap berperan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul di Aceh, kalau memang diperlukan dukungan dari anggota DPR RI di Senayan, PKS siap untuk memfasilitasi, yang penting permasalahan ini dapat diselesaikan dengan bijaksana, yang penting pembangunan Aceh jangan sampai terganggu,” demikian Ghufran Zainal Abidin.