Selama Tahun 2012 Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) baru mengesahkan satu rancangan Qanun Aceh menjadi qanun Aceh, dari 21 rancangan qanun yang masuk prolega DPR Aceh tahun 2012.
Satu-satunya rancangan qanun prioritas yang disahkan tersebut adalah rancangan qanun terkait dengan Pilkada Aceh.
Wakil ketua DPR Aceh Amir Helmi mengatakan pada tanggal 2 November 2012 mendatang DPR Aceh kembali akan mengesahkan empat rancangan qanun, masing-masing qanun wali nanggroe, qanun perkebunan, qanun pertambangan dan qanun RPJP Aceh 2005-2025.
“rancangan qanun Aceh berasal dari inisiatif Dpra adalah : rancangan qanun Aceh tentang Wali Nanggroe. rancangan qanun ini nantinya akan menjadi pedoman mengenai syarat-syarat calon, tata cara pemilihan, peserta pemilihan, masa jabatan, kedudukan protokoler, keuangan, dan ketentuan lain yang menyangkut Wali Nanggroe”lanjutnya.
Amir Helmi menambahkan dari 21 rancangan qanun prolega tahun 2012, 15 diantaranya usulan eksekutif dan 6 inisiatif DPR Aceh, menurutnya dari 15 rancangan qanun usulan eksekutif, 13 diantaranya sudah disampaikan ke DPR Aceh, antara lain rancangan qanun perkebunan, rancangan qanun pariwisata dan rancangan qanun lambang dan bendera Aceh.
Menurut Amir Helmi, selain rancangan qanun prolega, eksekutif juga telah menyampaikan 4 raqan lainnya, antara lain rancangan qanun hukum jinayat dan rancangan qanun hukum acara jinayat.
