Pemerintah Aceh menyerahkan bantuan modal usaha bagi 16 orang mantan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh yang sudah sembuh dan mulai hidup mandiri.
Penyerahan modal usaha tersebut dipusatkan di Bendungan Waduk Keliling, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Senin pagi (31/01).
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengharapkan kepada penerima modal usaha agar dana tersebut benar-benar digunakan untuk modal awal dalam meningkatkan perekonomian keluarga, karena masalah kejiwaan menurutya sering kali diperngaruhi oleh keterbatasan ekonomi.
“Saya harap agar dana ini walaupun tidak banyak bisa digunakan sebagai modal awal untuk memberdayakan ekonomi keluarga,” katanya.
Irwandi menambahkan lingkungan masyarakat juga harus menerima kembali Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) sama seperti halnya masyarakat lain, sehingga OMDK tidak merasa terpinggirkan.
Sementara itu salah seorang penerima modal usaha Safrizal Nur mengatakan Modal tersebut akan digunakan untuk membuka usaha temple ban, Safrizal mengakui masuk Rumah Sakit Jiwa sejak tahun 1994 dan saat ini masih berobat jalan.
“Rencananya saya buka usaha temple ban jika uang nya cukup, saya saat ini masih berobat jalan,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Nilawati, menurutnya uang tersebut akan digunakan untuk modal usaha untuk membiayai keluarga, karena kedua orang tuanya meninggal ketika tsunami melanda Aceh 2004 silam.
“Saya dimasyarakat masih pesimis karena orang-orang masih suka katakana saya gila, saya kan sedih,” katanya.
Nilawati menambahkan saat ini masyarakat sekitar dia tinggal belum sepenuhnya menerima kepulangan nya kekampung, masih ada masyarakat yang mengejeknya sebagai orang gila, dan hal itu membuat dia pesimis, untuk itu ia mengharapakan masyarakat untuk menganggapnya sama seperti masyarakat lain. (im)