Puluhan aktivis menggelar demonstrasi di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Aktivis Muhammadiyah Kota Banda Aceh menuntut KPK menyelesaikan skandal Bank Century secara cepat termasuk Gayus Tambunan.
Fiqih Purnama Koordinator Aksi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuktikan keseriusannya dalam membongkar kasus Gayus Tambunan. Dan KPK tak ragu untuk memanggil Dirjen Pajak guna mengusut keterlibatan atasan Gayus dalam kasus ini.
“KPK harus mengambil alih kasus Gayus Tambunan dan secepatnya mengusut hingga tuntas agar masyarakat puas atas hokum yang berlaku di Negara ini” ujarnya.
Fiqih mengatakan, KPK jangan ragu memanggil pihak-pihak terkait kasus Gayus. Dari perusahaan penyuap Gayus sampai atasan pengawai tingkat menengah di Dirjen Pajak ini, berpeluang besar untuk dipanggil KPK.
“Siapapun juga termasuk atasannya, kalau nanti ternyata berdasarkan aliran dana itu. KPK harus mengusut tuntas,” terangnya.
Sementara itu Gayus Tambunan ditahan sejak April 2010. Dia ditahan karena dugaan kasus mafia hukum dan mafia pajak. Namun yang membuat publik kian tercengang, selama dia ditahan, Gayus bisa melenggang ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura, juga jalan-jalan ke Bali.
Bahkan, selama ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua, Gayus disebut-sebut 68 kali keluar masuk sel seusai sidang dengan menyetor sejumlah uang. Praktik kotor ini berakhir setelah kepergiannya ke Bali terkuak. Kini Gayus dipindahkan ke LP Cipinang.
Bebasnya Gayus melenggang jalan-jalan ke luar negeri bahkan ditengarai karena ada kekuatan besar yang mendukungnya. Bahkan Mantan Kapolri Jenderal BHD, sebagaimana disampaikan Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, bahwa ia mengaku kesulitan mengungkap kasus Gayus karena dikhawatirkan akan mengguncang negara.
Dalam aksinya mereka membawa berbagai atribut seperti poster-poster yang bertuliskan Usut Tuntas Kasus Century dan Kasus Gayus Tambunan. Kepolisan mengerahkan puluhan anggotanya untuk mengamankan orasi yang berjalan secara tertib dan aman tersebut. (im)