Badan Reintegrasi Aceh (BRA) pada tahun 2010 ini membangun 4.250 rumah untuk korban konflik yang tersebar diseluruh Aceh. Empat ribu rumah dibangun dengan dana dari APBN sebesar Rp180 milyar dan 250 rumah dibangun dengan dana dari APBA sebesar Rp44 milyar.
Deputi intervensi kebijakan strategis BRA Aceh, Hamid Zain mengatakan dengan dibangunnya 4,250 rumah pada tahun ini, maka total rumah yang sudah dibangun oleh BRA sejak tahun 2006 mencapai 21.956 unit.
“Bantuan rumah kepada korban konflik, yang belum kita selesaikan pada 2006 hingga 2009, tahun 2010 ini kita selesaikan berkat bantuan dari pemerintah pusat sebesar 118 milyar dan bantuan APBA tahun ini untuk 250 unit rumah,” katanya.
Hamid menambahkan ada empat pogram besar BRA Aceh ke depan, seperti terus mendorong pemerintah untuk menjalankan UUPA sesuai dengan MoU Helsinki, serta terus membangun rumah untuk korban konflik yang belum selesai dibangun sejak tahun 2006.
Sementara itu Direktur Monitoring BRA Aceh, Kamarudin mengatakan selain membangun rumah BRA juga menyalurkan dana diyat untuk 29 ribu korban konflik dengan besaran 3 hingga 12 juta rupiah, yang disalurkan dalam empat tahap, menurutnya BRA juga membantu perekonomian terhadap 21 ribu korban konflik, dimana setiap korban konflik dibantu dana sebesar Rp10 juta. (im)