Aceh Internasional Business Summit tahun 2010 akan di selenggarakan di Jakarta pada tanggal 10 November mendatang, selain itu juga akan di gelar di Banda Aceh pada tanggal 13 november 2010.
Ketua panitia Summit, Suraiya, mengatakan pertemuan tersebut akan menjadi ajang dalam mempromosikan peluang – peluang bisnis di Aceh kepada komunitas bisnis nasional dan internasional. Dalam acara tersebut setidaknya ada 200 pengusaha dari nasional, pelaku bisnis, investor Amerika Serikat, Uni Eropa dan timur tengah akan hadir di Banda aceh.
“Kita libatkan juga pengusaha lokal, karena kita kan fokus pada delapan masalah, yaitu pertanian, perikanan, pariwisata dan lain – lain,” jelasnya.
Sementara itu ketua Kadin Aceh, Firmandez, mengatakan Summit bertujuan untuk menyebarluaskan peluang – peluang bisnis investasi di Aceh dan mengajak pihak asing agar bisa terlibat didalamnya.
“Kita berharapa kita bisa menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh pro investasi, pro bisnis, selain itu masyarakat juga mendukung investasi dari negara – negara asing yang bisa menuntaskan kemiskinan di daerah kita,” katanya.
Dilain pihak Anggota Tim Ekonomi Pemerintah Aceh, Iskandarsyah Bakri, mengatakan Pemerintah Aceh sudah berusaha keras untuk menyusun regulasi yang memudahkan pihak investor masuk ke Aceh, karena selama ini banyak investor yang menarik diri karena ketidaksiapan pemerintah Aceh dalam hal regulasi, seperti ketersediaan energi listrik dan kenyamanan investasi.
“Untuk Aceh saya pikir keamanan sudah baik, kalau dulu kita kasak – kusuk masalah kemanan, tapi sekarang keamanan sudah oke, dan pemerintah Aceh pun sudah berusaha keras, dan dengan kemanan yang seperti ini untuk investasi di Aceh sudah matang,” ungkapnya.
Dalam pertemuan di Jakarta, yang akan menjadi pembicara utama adalah Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, sedangkan dalam pertemuan di Banda Aceh yang menjadi pembicara utama adalah pimpinan Media Indonesia Grup, Surya Paloh dan Konsul Amerika di Medan, Stanley Marsya. (im)