Negara Kesatuan Republic Indonesia saat ini dihadapkan pada delapan ancaman keamanan serius, diantaranya kemanan Selat Malaka, terorisme, separatisme dan pelanggaran wilayah perbatasan serta pula – pulau terluar. Hal itu dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah pada Hari Ulang tahun TNI yang ke 65 di lapangan tertutup Neusu Banda Aceh.
Agus mengatakan Indonesia juga berhadapan dengan ancaman kemanan yang bersifat potensial seperti pemanasan global, pencemaran lingkungan, pelanggaran di alur laut kepulauan Indonesia serta agresi militer asing.
“Yang bersifat aktual seperti kemanan Selat Malaka, terorisme, separatism, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau terluar, bencana alam, konflik horizontal dan kelangkaan energi,” terangnya.
Agus menambahkan di hari ulang tahun yang ke 65 ini Panglima TNI setidaknya menyampaikan tujuh perintah harian yang harus dijalankan oleh setiap prajurit TNI seperti meningkatkan kewaspadaan denga mencermati setiap keadaan yang terjadi. Sementara itu Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah mengatakan pada HUT TNI kali ini pihaknya menggelar bakti TNI diseluruh wilayah Aceh dan kegiatan pokok lainnya. Sementara untuk upacara yang semula dijadwalkan berlangsung di Blang Padang dipidahkan ke lapangan tertutup di Neusu karena hujan deras yang mengguyur kota Banda Aceh.
“Kodam Iskandar Muda sampai sekarang sangat baik dan kondusif, pada HUT kali ini menggelar sejumlah kegiatan seperti bakti TNI dan olahraga bersama,” katanya.
Dalam upacara yang turut dihadiri oleh seluruh unsur Pemerintah Aceh itu, Pangdam turut menyerahkan tanda kehormatan negara kepada empat orang prajurit TNI dari angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. (im)