Pemerintah Aceh akan segera membangun asrama untuk pemondokan jamaah haji asal Aceh di kawasan Al Aziziah Junubiyah (Arab Saudi) diatas tanah yang sudah dibeli oleh pihak Nadhir Waqaf Aceh di Mekkah.
Pembelian itu tidak menggunakan dana APBA melainkan menggunakan hasil penjualan tanah waqaf Aceh dan hasil sewa dua hotel Aceh, yaitu Hotel Elaf Al – Masyair dan Hotel Ramada di arab Saudi.
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan jika asrama tersebut telah selesai maka Ongkos Naik Haji (ONH) jamaah asal Aceh dipastikan akan turun karena tidak ada lagi biaya untuk sewa pemondokan selama menjalankan ibadah haji. Wagub menegaskan hal tersebut bukan berarti jamaah Aceh lebih eklusif melainkan wakaf yang harus dijalankan.
“Kita beli tanah ini dari hasil waqaf Aceh, gedungnya kita bangun juga dari uang itu, juga dari hasil sewa dua hotel kita yang selama ini kita bagi – bagi kepada jamaah haji, jadi sekarang uang itu sebagian akan kita bangun gedung asrama Aceh” tegasnya.
Nazar menambahkan lokasi pemondokan di Al Aziziyah hanya berjarak 3 km dari Masjidil Haram dan 2 km dari Mina, sedangkan saat ini jarak pemondokan jamaah dengan Masjidil Haram mencapai 4 km bahkan tahun – tahun sebelumnya ada yang hingga 7 km.
Lebih lanjut Nazar menambahkan selain membangun asrama yang bisa menampung 4.000 sampai 5.000 jemaah haji Aceh, pihak Nadhir Wakaf juga berencana menyediakan bus khusus untuk jemaah haji asal Aceh. (im)