Elemen Pemuda di Banda Aceh menilai perhatian Walikota, Mawardi Nurdin, terhadap pemberdayaan pemuda masih sangat minim. Hal itu terlihat dari sedikitnya program – program pemko yang menyangkut peningkatan kapasitas kepemudaan sepanjang ia menjabat Walikota Banda Aceh.
Hal tersebut terungkap dalam acara dialog dan buka puasa bersama KNPI Kota Banda Aceh dengan Walikota yang digelar di Hotel Regina, Banda Aceh.
Ketua KNPI Kota Banda Aceh, Sabri Badruddin, mengatakan KNPI melaksanakan acara dialog tersebut bertujuan untuk mendengar aspirasi kaum muda serta menerima segala masukan Pemko kedepannya. Pemuda yang diundang berasal dari Organisasi Kepemudaan (OKP) maupun pemuda gampong yang ada di Kota Banda Aceh.
“Pemuda harus mendapat perhatian khusus dari Pemko, saya mengakui bahwa peran pemuda lebih besar dalam pembangunan Aceh khususnya Kota Banda Aceh hingga sekarang ini” ujarnya.
Sementara itu Walikota Banda Aceh, Mawardi Nurdin, menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa kurangnya program yang diperuntukkan bagi pemuda yang ada di Banda Aceh saat ini karena terkendala kurangnya anggaran di Pemko saat ini.
“Saya sependapat dengan masukan dari pemuda tadi dan kita kedepannya akan memprioritaskan masukan – masukan tersebut” katanya.
Meski demikian, lanjut Mawardi pihaknya telah membuat beberpa program melalui dinas terkait yang diperuntukkan bagi Pemuda di Kota Banda Aceh, baik melalui PNPM dan BPM. (im)