Provinsi Aceh mengalami inflasi pedesaan terbesar dari seluruh provinsi yang ada di Sumatera, yaitu sebesar 1,15 persen, sedangkan terendah dialami provinsi Jambi sebesar 0,47 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Syech Suhaimi, mengatakan inflasi pedesaan di Aceh disebabkan terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumsi (IHK) rumah tangga, perumahan, makanan, transportasi dan pendidikan.
“Pada bulan Agustus 2010 di Provinsi Aceh telah terjadi inflasi di pedesaan yaitu inflasi sebesar 1,15 persen yang disebabkan terjadinya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga dari 122,67 pada Juni menjadi 125,09 pada Agustus 2010, semua kelompok terjadi inflasi seprti kelompok sandang, kesehatan dan pendidikan.
Syech menambahkan pada bulan Agustus 2010 Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Aceh mengalami penurunan dibandingkan dengan NTP pada bulan Juli lalu, namun tiga subsektor NTP masih diatas 100 yaitu tanaman pangan, peternakan dan perikanan, sedangkan peningkatan tertinggi terjadi di bidang perikanan.