Sebuah rumah mewah milik Pengusaha Pertambangan asal Kalimantan di Kompleks perumahan kampung Ateuk Jawo Jalan Tandi nomor rumah 100/A Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh, disatroni 4 perampok bersenjata Api dan senjata tajam, Senin (23/8) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Kawanan rampok diduga telah berada lebih dulu dihalaman belakang rumah, setelah memanjat pagar beton setinggi 5 meter, perampok menyandera pemilik rumah yaitu Ibu Mawar (50), dirinya disekap dan diikat serta ditodong menggunakan senjata. Dalam aksinya tersebut perampok diperkirakan berjumlah 4 orang dan menggunakan 2 senjata laras panjang dan 2 senjata laras pendek.
Menurut saksi mata yang merupakan tetangga korban, Nur (45), mulanya korban sedang menyiram bunga di halaman rumahnya, tiba – tiba datang dua orang sales salah satu produk menawakan barang, setelah itu korban membukakan pintu pagar dan mengajaknya masuk ke dalam rumah, setelah itu empat kawanan perampok menggunakan senjata api langsung menerobos masuk melalui pintu belakang dan memukul seorang sales hingga berdarah.
Selain itu pelaku juga menyandera pemilik rumah. Mawar ibu dua orang anak itu saat kejadian seorang diri dirumah bersama dua orang sales, tak tanggung – tanggung pelaku memaksa pemilik rumah untuk memberikan semua hartanya kepada kawanan perampok. Saat kawanan menggasak semua harta benda, seorang sales berhasil kabur dan melaporkannya ke Polsek Baiturrahman yang tak jauh dari lokasi kejadian perkara. Namun kawanan perampok lebih dulu melarikan diri menggunakan mobil milik sales tersebut.
Kawanan perampok bersenjata api berhasil membawa lari 60 mayam emas, 1 buah laptop dan 1 buah hp, serta uang tunai Rp 3 juta beserta ATM milik Mawar. Kondisi korban setelah kejadian itu mengalami trauma berat dan diberikan infus, sehingga tidak bisa memberikan keterangan apapun kepada tim penyidik Poltabes maupun kepada wartawan.
Semenatara itu ke dua sales yang saat kejadian berada di rumah korban, kini menjalani olah BAP di Polsek Baiturrahman Banda Aceh. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut, dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pengejaran terhadap empat kawanan perampok bersenjata api.