Rizal Fikri – Antero
Peredaran uang di Aceh tahun depan diperkirakan akan lebih kecil dari tiga tahun sebelumnya. Tahun 2008, jumlah APBA Rp 8,5 triliun, 2009 naik menjai Rp 9,7 triliun, dan 2010 Rp 7,6 triliun. Sedangkan tahun depan jumlah APBA akan turun drastis.
Indikasi itu terlihat dari usulan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBA 2011 yang disampaikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kepada DPRA yang hanya sebesar Rp 6,4 triliun.
Wakil Ketua DPRA Amir helmi mengatakan, belanja pembangunan 2011 yang diusulkan gubernur dalam rancangan PPAS 2011 hanya senilai Rp 6,4 triliun. Nilai itu lebih rendah Rp 1,3 triliun dari APBA 2010 yang mencapai Rp 7,6 triliun. Amir menambahkan menurunnya jumlah belanja pembangunan Aceh pada 2011 mendatang, disebabkan semakin menipisnya jumlah dana sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun berjalan yang dimiliki Pemerintah Aceh.
Jumlah usulan dana PPAS 2011 sebesar Rp 6,4 triliun. Sedangkan sisa dana Silpa 2010 yang akan dipakai dalam RAPBA 2011 baru akan diketahui akhir Desember 2010. Dokumen rancangan PPAS dan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2011 yang diserahkan Gubernur kepada DPRA, sudah diterima Pimpinan Dewan dan telah diberikan kepada Komisi dan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) untuk dibahas lebih lanjut.