Rizal Fikri – Antero
Pemerintah negara bagian Kelantan Darul Naim, Malaysia, berkunjung ke Aceh, akhir pekan ini. Kedatangan mereka tak lain memperkenalkan mata uang kedua setelah ringgit yaitu Dinar Emas yang dikeluarkan Kerajaan kepada Pemerintah Provinsi Aceh.
Di daerah asalnya Kelantan, Dinar Emas modern tersebut telah dikeluarkan pemerintah negara bagian yang berbentuk kerajaan tersebut sejak empat tahun lalu. Dan saat ini marak dipergunakan sebagai mahar atau mas kawin dan untuk membayar zakat.
Wakil Gubernur M Nazar mengatakan, pihaknya menyambut baik tawaran kerajaan Kelantan. Namun Dinar Kelantan tentunya tidak dapat digunakan sebagai mata uang di Aceh, karena Aceh merupakan bahagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah memiliki Rupiah sebagai mata uang resmi. Nazar menambahkan masyarakat maupun pengusaha atau kolektor dapat saja menggunakan Dinar Kelantan untuk keperluan mereka, baik itu sebagai mahar maupun ditempatkan di sejumlah galeri – galeri.
Aceh sendiri, kata M Nazar, pada jaman kerajaan dan kesultanan telah menggunakan mata uang Dinar dan Dirham, yaitu Dinar Pase maupun Dirham Aceh. Walaupun tidak lagi digunakan sebagai mata uang, namun sejumlah kolektor dan masyarakat masih menyimpannya.
