Salman Iqbal – Antero
Penyakit sapi ngorok masih menjadi ancaman mematikan terhadap populasi ternak sapi di provinsi Aceh, karena serangannya terus mewabah di ke beberapa daerah.
Selama 2010, setidaknya 25 kasus ternak ngorok ditemukan di kabupaten Pidie. Sedangkan pada tahun 2009 ditemukan 360 kasus, kasus terbanyak di kabupaten Gayo Lues yaitu 142 ekor disusul Aceh Singkil sebanyak 82 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Helmi mengatakan penyakit ngorok sangat mudah terjangkit saat pergantian musim khususnya dari kemarau ke musim hujan, penyakit ini bisa menular lewat air liur, angin, makanan, atau bersentuhan langsung. “kita ada penyakit strategis yang belum bebas di Aceh, seperti penyakit ngorok, baru-baru ini menyerang sapi di kabupaten Pidie tetapi sudah kita tanggulangi” katanya.
Oleh karena itu dinas peternakan Aceh menyarankan vaksinasi untuk mengebalkan daya tahan tubuh ternak,
selain itu peternak diimbau memiliki kesadaran memvaksin piarannya sehingga terbebas dari penyakit ngorok, karena pihaknya melalui diskeswan di kabupaten/kota secara reguler turun ke kecamatan untuk melakukan vaksinasi.
Peternak diminta ikut berpartisipasi dalam vaksinasi ternak untuk mewujudkan Aceh swasembada daging 2014.