Rizal Fikri – Antero
Sekitar 30an mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiwa Kota Banda Aceh (IKAMBA) senin pagi berunjuk rasa didepan kantor walikota dan DPRK Banda Aceh. Mahasiswa ditemui oleh sekda Kota Banda Aceh, T. Saifuddin, namun mereka menolak sekda untuk memberi tanggapan, pasalnya mahasiswa ingin menanyakan langsung kepada walikota atau wakilnya.
Dalam orasinya Ari Sandi, Koordinator Aksi IKAMBA menuntut pemko Banda Aceh agar menganggarkan dana beasiswa pendidikan bagi mahasiswa dan Pelajar Kota Banda Aceh tiap tahunnya, mereka mencontohkan beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh (Sabang, Aceh Utara, Pidie) yang tiap tahunnya menganggarkan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar.
“Kenapa kabupaten/kota lain di Aceh, mampu menganggarkan bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa tiap tahunnya, namun Banda Aceh tidak” kata Ari dalam orasinya.
Sementara itu Mairul Hazami Kepala Dinas Pengelolaan Aset dan Keuangan Kota Banda Aceh kepada wartawan menyebutkan semua bantuan beasiswa pendidikan disalurkan melalui Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh.
“Kita sudah bantu pada tahun 2009 sebesar 200 juta kepada para pelajar melalui diknas dan 30 juta untuk sewa secretariat, listrik, dan biaya operasional Ikamba itu” kata Mairul saat dikonfimasi wartawan.
Mairul menambahkan meski anggaran pendidikan mencapai 40 persen dari jumlah APBK Kota Banda Aceh pada tahun 2010 ini, namun pihaknya tidak menganggarkan dana bantuan pendidikan kepada mahasiswa pada tahun ini.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/maret 10/100329_fikri_IKAMBA mempertanyakan beasiswa 2010.MP3