Para siswa SMA sederajat yang mengikuti Ujian Nasional tahun 2010 di Provinsi Aceh diyakini masih banyak yang belum memakai pensil standar yang telah dibagikan sekolah, sebagian dari mereka lebih memilih membeli Pensil Staedler yang diyakini kadar tangkapanya pada komputer lebih susah.
Sekretaris Daerah Aceh Husni Bahri Tob saat meninjau pelaksanaan UN pada beberapa SMU yang ada di Banda Aceh mengatakan masih ada beberapa siswa yang belum mematuhi peraturan pengisian lembaran jawaban dengan pensil yang telah dibagi dan disosialisasikan oleh pihak Dinas Pendidikan Aceh.
Sekda Husni Bahri menambahkan sosialisasi alat tulis tersebut menjadi tanggung jawab guru dan pengawas disana, jika didapati lagi ia meminta agar siswa tersebut menggantinya, karena akan berpengaruh pada pemekriksaan LJK nya nanti.
Sementara itu Plt Kadis Pendidikan Aceh Bahtiar Ishaq mengatakan, sosialiasi pengunaan pinsil standar telah dilakukan. Bahkan seluruh peralatan ujian telah dibagikan ke setiap sekolah. Dari 5 sekolah yang dikunjungi tiga di antaranya didapati banyak peserta UN tidak menggunakan pinsil standar. Kasus ini ditemukan di MAN Rukoh, SMU Modal Bangsa, dan SMU 1 Kuta Baro serta SMU Lampenerut. Sedangkan di SMK 1, 2, 3 Lhongraya, dan SMU 3 Banda Aceh UN berjalan lancar.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/maret 10/100323_fikri_Siswa tak gunakan Pensil Standar di Aceh.MP3
Author: Rizal Fikri
Positon: Reporter