DPD Fron Pembela Islam (FPI) Aceh, membantah terlibat dalam pelatihan kelompok bersenjata yang kini diburu apatar kepolisian polda Aceh di Pegunungan Jantho – Tangse Kabupaten Aceh Besar.
Ketua FPI aceh Tgk Yusuf Al – Qardhawy Al – Asyi mengatakan FPI Aceh memang melaksanakan pengkaderan dan latihan setiap enam bulan sekali, akan tetapi tidak menggunakan senjata api dan biasanya dipublikasikan ke publik. ”saya sama sekali tidak tau adanya pelatihan itu, FPI tidak mungkin terlibat, itu musuh kami jika perlu kami akan berperang dengan mereka”
Senin 22 februari Pekan lalu, polisi mengepung pengunungan Jalin, Jantho, yang diduga dijadikan kamp pelatihan militer kelompok bersenjata. Empat orang ditangkap. Hingga kini masih ditahan di Mapolda Aceh.
Sementara itu sabtu 28 februari aparat kepolisian Polres Bireuen juga melakukan aksi pengerebekan tempat yang diduga persembunyian teroris di kawasan peladangan, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen,
Meskipun tidak menemukan tersangkanya polisi berhasil menyita dua pucuk senpi jenis AK 56 dan 58 beserta 16 magazen panjang dan satu buah magazen pendek. Selain itu 7476 butir amunisi AK, M-16 1245 butir, serta pistol sebanyak 1042 butir dan 1 granat asap.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/maret 10/100302_SALMAN_FPI BANTAH TERLIBAT TERORIS.mp3
Author: Salman Iqbal
Positon: Reporter