Aksi geng motor semakin meresahkan warga kota Banda Aceh, setidaknya selama tahun 2011 ini sudah dua kali aksi dari geng motor ini yang menimbulkan korban.
Kasus terakhir terjadi pada hari minggu tanggal 6 Februari lalu, dimana dua pelajar salah satu SMA swasta di Banda Aceh, atas nama Randi Pratama (17) dan Iqbal (17), ditusuk dengan sangkur dan pisau oleh anggota geng motor di depan Taman Budaya, Banda Aceh. Keduanya mengalami luka pada bagian perut dan pinggang bagian belakang akibat tusukan benda tajam tersebut.
Kasat reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Isharyadi SIK mengatakan dua kasus geng motor tersebut masih dalam penyelidikan dan hingga kini belum ada pelaku yang ditangkap, menurutnya jumlah anggota geng motor di Banda Aceh diperkirakan mencapai 50 orang.
“Jadi orang sirandi ini lagi duduk-duduk di halte Jalan Teuku Umar tiba-tiba datang lah geng motor sekitar 50 orang dan langsung menyerang mereka, salah satu atas nama randi bahkan dibacok pelaku, setelah itu dilarikan ke rumah sakit dan orang tuanya melaporkan ke kita,” katanya.
Isharyadi menambahkan, menurut cerita dari kawan-kawan Randi, pengeroyokan terjadi karena hal sepele, yaitu ketika mereka tidak terima mendengar suara kenalpot yang bising karena di geber. (im)