Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) wilayah Aceh menargetkan seluruh Gampong Keluarga Berencana atau Gampong KB sudah terbentuk di 23 Kabupaten/Kota se Aceh pada September 2016 mendatang.
Hal demikian disampaikan Plt Kepala BKKBN Aceh Muhammad Razali pada kegiatan orientasi KKB melalui tokoh agama serta pembinaan dan pengembangan kemitraan media massa, di Aula BKKBN Aceh, Rabu (31/08).
Muhammad Razali mengakui sejauh tinggal dua daerah lagi yang belum terbentuknya gampong KB, masing-masing Kabupaten Pidie dan kota Subulussalam.
Razali mengakui keterlambatan tersebut disebabkan koordonasi ditingkat daerah. Menurutnya ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk ditetapkan sebagai gampong KB.
Namun menurutnya kedua daerah itu sudah siap untuk melaunchingnya pada September mendatang. ” Untuk gampong KB Jumat yang lalu kita luncurkan di Singkil, dan pada September ini ada dua lagi yang belum dari 23 kabupaten kota, yang belum tinggal Pidie dan Subulussalam,”ujarnya.
Razali berharap pembentukan gampong KB tidak sekedar seremonial semata, akan tetapi harus ada tindaklanjut dengan pembinaan oleh lintas sektor.
”Karena bukan sekedar diluncurkan, itu harus ada tindaklanjut, sesuai dengan harapan presiden agar dibina bersama dibawah koordinasi pimpinan daerah setempat,”lanjutnya.
Selain itu Razali mengakui terhadap gampong-gampong KB yang sudah dibentuk sebelumnya belum dilakukan evaluasi, namun sejumlah kegiatan mulai diarahkan ke gampong-gampong KB tersebut seperti pembinaan remaja dan pembinaan keluarga balita.
Untuk diketahui Gampong KB pertama sekali diluncurkan oleh presiden Jokowi di Cirebon Jawa Barat pada 14 Januari 2016 silam. Terhadap gampong-gampong yang telah dicanangkan sebagai gampong KB akan dilakukan evaluasi enam bulan setelah dicanangkan.
Adapun program-program dalam gampong KB antara lain program bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia.