Perwakilan dari 90 Gampong di Banda Aceh mengikuti Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Banda Aceh, Selasa (30/8/2016) di Aula Lantai II, Gedung C, Komplek Balaikota Banda Aceh.
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Pembangunan, T Samsuar. Dalam sambutannya, Samsuar mengatakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya pengembangan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat mendaya gunakan segala potensi dan sumber daya yang ada untuk mempertahankan taraf kehidupan.
Lanjutnya, penguatan kapasitas masyarakat memiliki makna sebagai upaya peningkatan system pemberdayaan masyarakat, penguatan kelembagaan atau pengorganisasian masyarakat dalam meningkatkan kemampuan warga secara individu diharapkan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dapat mentranformasikan kemampuan dan ketrampilannya bagi anggota masyarakat gampong masing – masing karena KPM mempunyai peran pokok sebagai pelopor, penggerak, pembimbing, perencana, perantara, pelaksana dan pembaharuan dalam manajemen pemberdayaan masyarakat. Dengan mengembangkan pembangunan partisipatif.
Sementara itu, Kepala BPM Kota Banda Aceh, Zulkifli Syahbuddin mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat sebagai mitra pemerintah gampong dan lembaga kemasyarakatan gampong dalam menggerakkan potensi masyarakat menuju pembangunan yang partisipatif.
Kegiatan diikuti oleh 90 kader dari seluruh Gampong dan digelar dalam dua angkatan, “Peserta kita bagi dalam dua angkatan, angkatan pertama 45 orang mengikuti pelatihan dua hari, yakni 30 sampai dengan 31 Agustus. Dan angkatan kedua juga 45 orang dengan waktu pelatihan juga dua hari, yakni 1 dan 2 September,” ungkap Zulkifli.