Generasi Muda Perlu Dibekali Ilmu Tajhiz Mayat

Sebanyak 60 perwakilan masyarakat dari enam gampong dalam kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh mengikuti pelatihan Tajhiz Mayat (Fardhu Kifayah) yang diselenggarakan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Senin (27/06).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar,  mengangkat tema “Mencetak Tenaga Tajhiz Mayat yang Profesional dan Amanah” direncanakan berlangsung selama dua hari (27-28) Juni 2016.

Tampil sebagai pemateri pelatihan Tgk Tarmizi M. Daud dari Pengurus Besar Dayah Inshafuddin Aceh. Selain mengajarkan teori, kepada para peserta juga langsung diajarkan praktek.

Farid mengatakan salah satu tujuan dari kegiatan itu adalah untuk memberikan pembekalan bagi tanaga fardhu kifayah ditingkat gampong sehingga siap membantu pelaksanaan fardhu kifayah yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.

“Disini mereka diajarkan teori dan praktek bagaimana proses terhadap orang yang sudah meninggal, sehingga saat menjalankannya dilapangan benar-benar sesuai dengan tuntunan agama,”tambahnya.

Disamping itu Farid menilai perlu dipersiapkan generasi yang mengerti tentang pelaksanaan fardhu kifayah, karena diakuinya ada sejumlah gampong yang saat ini kekurangan tenaga yang faham dengan pelaksanaan tahjiz mayat.

”Ini juga bagian untuk menyiapkan generasi, karena ada masukan dari gampong-gampong yang mulai terkendala dengan tenaga tahjiz mayat, sehingga saat ada yang meninggal tidak perlu mencari tenaga dari luar gampong tersebut, ”ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Pada kesempatan itu Farid juga menyerahkan perlengakapan Fardhu kifayah kepada masyarakat di enam gampong dalam kecamatan kuta Alam, berupa kain kafan, kapas, tikar, ember, gayung dan papan keranda. Ia berharap penyerahan perlengkapan itu bisa mengurangi beban dari masyarakat setempat. ”Ini sesuai dengan hasil Musrembang, usulan dari gampong-gampong tersebut. Yang belum kita berikan tahun ini, kita harapkan bisa menyusul pada tahun depan,”lanjutnya.

Sementara itu Kabid Fardhu Kifayah Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Abdul Wahab menyebutkan kegiatan pelatihan tajhiz mayat sudah berlangsung sejak bulan Mei 2016 lalu. Kedepan pihaknya menargetkan pelatihan yang sama untuk kalangan pemuda dan remaja sehingga akan lahir generasi yang mengerti pelaksanaan fardhu kifayah.

”Kegiatan ini sudah angkatan ke XI, sudah kita laksanakan di sembilan kecamatan dalam kota Banda Aceh, tapi belum pada semua gampong. Kedepan kita targetkan remaja-remaja masjid dan pemuda, karena minim sekali mereka yang mengerti tajhiz mayat ini,”ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads