Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PPWH) Kota Banda Aceh, Yusnardi mengajak seluruh elemen masyarakat kota Banda Aceh untuk secara bersama-sama mengawasi terjadinya pelanggaran syariat Islam di lingkungan masing-masing.
Yusnardi mengakui, Satpol PPWH tidak mungkin bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, Keuchik, Tuha Peut Gampong dan elemen pemuda gampong. Yusnardi berharap dengan adanya perhatian bersama maka pelanggaran syariat Islam di kota Banda Aceh bisa terus ditekan seminimal mungkin.
“Kita minta dukungan Keuchik, tuha peut dan tokoh masyarakat untuk mengawasi lingkungan masing-masing, kalau kami saja tidak mampu, karena kami lebih kepada mengurangi ruang gerak mereka (Pelagggar syariat),”ujarnya.
Diakui Yusnardi, pengawasan dan penertiban yang dilakukan pihaknya lebih kepada mempersempit ruang gerak bagi pelaku pelanggaran syariat Islam.
Namun untuk penyadaran masyarakat, pihaknya berharap agar instansi terkait seperti Dinas Syariat islam untuk menggiatkan sosialisasi.
Sementara itu sebelumnya, dalam beberapa kesempatan pelantikan keuchik, Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal kerap mengingatkan agar aparatur gampong memperketat pengawasan, khususnya terhadap rumah-rumah kos yang dinilai sangat rawan terjadinya pelanggaran syariat Islam.