Menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah, Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan Mukhayyam Al-Quran, yang dipusatkan di Markaz Ad-Dakwah Beurawee Banda Aceh, 28-29 Mei 2016.
Kegiatan yang diikuti kader PKS Banda Aceh itu mengangkat tema “Bersama Al-Quran kita sambut tamu agung bulan suci Ramadhan,”, dibuka oleh ketua DPD PKS Banda Aceh Iwan Sulaiman.
Iwan mengingatkan pentingnya kehadiran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, baik itu membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran atau bahkan mengajarkan Al-Quran.
Iwan menyebutkan, salah satu karakter kader PKS adalah semangat tilawah Al-Quran, mentadabburi dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. “Jadi target kita dalam dua hari ini bagaimana memperbanyak interaksi kita dengan Alquran,”ujarnya.
Iwan mengajak kepada seluruh kader PKS Banda Aceh dan masyarakat untuk mengisi Ramadhan tahun ini dengan memperbanyak bacaan Al-Quran, baik itu di mushalla, masjid bahkan di rumah masing-masing.
Sementara itu Ketua Kaderisasi DPD PKS Banda Aceh, Zulfikar, mengatakan agenda utama dari Mukhayyam Al-Quran antara lain tilawah Al-Quran 30 juz, setoran hafalan Al-Quran, qiyamul lail (Shalat tahajjud), dan tausiah seputara Al-Quran bersama Ustadz DR. Salman Alhafidz, MA.
“Ini semacam jambore Al-Quran atau camp Al-Quran, dimana dalam dua hari ini semua aktifitas berkaitan dengan Al-Quran, mulai dari membaca, menghafal dan juga mendengarkan tausiah tentang Al-Quran,”ujar Zulfikar yang juga anggota DPR Kota Banda Aceh ini.
Zulfikar menyebutkan kegiatan itu juga sebagai bentuk latihan dan persiapan bagi kader PKS untuk menghadapi bulan suci Ramadhan.
Pada kesempatan itu Zulfikar juga mencontohkan bagaimana Rasulullah, para sahabat dan ulama-ulama terdahulu yang begitu semangat membaca dan menghafal Al-Quran.
“Kalau kita membaca sejarah, bagaimana Imam Syafii mengkhatamkan Al-Quran hingga 60 kali selama bulan Ramadhan. nah ini harus jadi pemicu bagi kita untuk bagaimana setidaknya selama Ramadhan juga mengkhatamkan Al-Quran, walaupun kita tidak mampu sehebat imam Syafii,”lanjutnya.