Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Aceh HM Nasir Jamil menyebutkan kaum penyandang disabilitas sangat rentan dipengaruhi narkoba.
Oleh karena itu Nasir mengajak kaum disabilitas di provinsi Aceh untuk berhati-hati dan tidak mudah dipengaruhi, jika sudah terlanjur terlibat ia meminta untuk segera melapor agar direhabilitasi.
Hal demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR RI itu pada kegiatan Isra’ Mi’raj Lempesta Aceh di Banda Aceh, Selasa (10/05).
Nasir mengajak penyandang disabilitas untuk ikut membantu pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba, khususnya di provinsi Aceh, pasalnya penyalahgunaan narkoba di Aceh saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
“Karena hari ini kalau kita datang ke rutan itu hampir semuanya karena narkoba, maka hari ini saya berharap jangan ada dari kalangan disabilitas yang terpengaruhi narkoba, kalau ada segera laporkan agar direhabilitasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Nasir juga berjanji akan membantu dana secara rutin kepada kelompok disabilitas untuk keperluan pelatihan komputer dan pemberantasan buta huruf.
Sementara itu terkait dengan peringatan Isra’ Mi’raj, Nasir mengingatkan seluruh peserta yang hadir tentang pentingnya ibadah shalat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah swt.
Nasir mengatakan kekurangan fisik tidak menggugurkan kewajiban untuk melaksanakan ibadah Shalat, apalagi orang yang normal tanpa ada cacat sedikitpun, “Mudah-mudahan Isra’ Mi’raj ini menjadi momentum untuk mengevaluasi shalat kita, apakah shalat kita sudah mampu mencegah perbuatan keji dan munkar, karena walaupun mata cacat atau anggota tubuh lain cacat, yang penting hati dan fikiran kita tidak cacat,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Lampesta Banda Aceh Syarifuddin berharap adanya perhatian dari semua pihak untuk mendukung pengentasan buta huruf dikalangan tuna netra. Diakui Syarifuddin, saat ini pihaknya juga sudah melakukan training komputer bagi tuna netra.
“Kami berharap adanya dukungan khususnya dana guna merutinkan pelatihan komputer dan pengentasan buta huruf khususnya Alquran dikalangan tuna netra,”lanjutnya.
Ditempat yang sama Ketua lampesta Aceh Nurdin yacob mengingatkan masyarakat penyandang disabilitas untuk mengambil pelajaran dari perjalanan isra mi’raj dengan tidak meninggalkan ibadah shalat.
Nurdin juga menyebutkan, sepengetahuannya tidak ada penyandang cacat yang dibawah organisasi yang ia pimpin terlibat penyalahgunaan narkoba.